Kecanduan Merokok? Berikut cara Terbaik Berhenti Merokok

artikel kesehatan Kecanduan Merokok? Berikut cara Terbaik Berhenti Merokok
Medina Hospitals

#️⃣ Kesehatan

Bagikan:

Kita telah mengetahui selama beberapa dekade bahwa merokok menyebabkan masalah kesehatan yang serius termasuk kanker, penyakit paru-paru dan jantung, stroke, dan diabetes. Terlepas dari risiko kesehatannya, menghentikan aktivitas merokok merupakan tantangan besar bagi kebanyakan orang. Hal ini dikarena adanya zat nikotin dalam rokok yang sangat adiktif.

Sebuah tinjauan sistematis baru yang diterbitkan dalam jurnal BMC Medicine menjelaskan bagaimana cara yang efektif untuk dapat berhenti dari merokok.

Tinjauan tersebut menggabungkan hasil dari 145 penelitian yang dilakukan dari tahun 1996 hingga 2022. Penelitian tersebut mengevaluasi 20 jenis intervensi berbeda yang dirancang untuk membantu perokok berhenti merokok tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan. Intervensi yang dievaluasi antara lain adalah terapi perilaku kognitif, nasihat konseling profesional, dan rokok elektrik non-nikotin.

Secara keseluruhan, lebih dari 50 persen penelitian dalam tinjauan tersebut menyimpulkan bahwa intervensi tertentu dapat berdampak cukup efektif.

Dari intervensi yang disebutkan dalam makalah ini, pendidikan perilaku kognitif, konseling profesional, dan wawancara motivasi semuanya membantu meningkatkan kesadaran di kalangan perokok tentang hubungan antara merokok dan penyakit.

Terapi perilaku kognitif juga memberi peserta keterampilan yang lebih baik dalam mengatasi nafsu makan dan emosi negatif untuk mempertahankan pantang, dibandingkan dengan intervensi lain. Adapun fakta, 88 persen penelitian mengenai pendidikan perilaku kognitif menemukan terapi tersebut “efektif” atau “mungkin efektif” dalam mengatasi gejala penarikan diri.

Penelitian juga menemukan bahwa konseling profesional dan wawancara motivasi dengan profesional medis merupakan cara yang cukup efektif untuk mereka yang memiliki tingkat motivasi yang rendah.

Tinjauan tersebut juga mencakup bukti program berhenti merokok berbasis online dan menemukan sebagian besar program membantu beberapa peserta berhenti merokok. Konseling melalui telepon aktif memiliki banyak bukti yang mendukung penggunaannya, sementara program yang menggunakan pesan teks juga terbukti efektif bagi beberapa orang. Namun, para peneliti hanya mempelajari dampak dari program ini selama jangka waktu hingga enam bulan; tidak ada bukti apakah partisipan akan kembali merokok dalam jangka panjang.

Intervensi rokok elektronik non-nikotin membantu beberapa orang mengurangi penggunaan rokok kertas, namun tidak ada bukti jelas bahwa intervensi tersebut menyebabkan orang berhenti merokok sama sekali. Terdapat bukti terpisah bahwa orang yang merokok lebih sedikit lebih mungkin untuk berhenti merokok di masa depan; oleh karena itu, intervensi rokok elektrik non-nikotin dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang.

#️⃣ Kesehatan

Bagikan: