Yoga Dapat Mengatasi Depresi
Terdapat penelitian baru dari Rumah Sakit Umum Massachusetts Harvard Medical School yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychiatry menemukan bahwa yoga panas dapat mengurangi gejala depresi hingga 50 persen atau lebih.
Yoga mingguan selama delapan minggu membantu orang mengurangi gejala depresi mereka, memungkinkan 44 persen orang dalam penelitian ini dianggap dalam remisi dari depresi mereka.
Uji klinis acak melibatkan 80 peserta dengan depresi sedang hingga berat. Peneliti membagi peserta menjadi dua kelompok. Satu kelompok diresepkan setidaknya dua sesi yoga panas selama 90 menit setiap minggu. Kelompok lainnya dimasukkan ke dalam daftar tunggu. Rata-rata peserta yoga mengikuti sepuluh kelas yoga selama delapan minggu.
Sekitar dua pertiga dari kelompok yoga melaporkan penurunan depresi yang signifikan, dibandingkan dengan 6,3 persen pada kelompok daftar tunggu.
Apa yang menyebabkan yoga memiliki antidepresan yang begitu kuat?
-
Meningkatkan koneksi pikiran-tubuh melalui latihan pikiran-tubuh secara teratur dapat meningkatkan mood. Banyak gaya yoga, termasuk yoga Hatha yang lembut dan tidak dipanaskan, memiliki bukti yang mendukung efek antidepresan. Yoga, suatu bentuk meditasi bergerak, adalah salah satu dari banyak jenis praktik pikiran-tubuh yang memungkinkan orang menjadi lebih sadar dan hidup dalam tubuh mereka, sehingga meningkatkan rasa perwujudan. Latihan pikiran-tubuh lainnya termasuk latihan pernapasan, tai chi, meditasi, dan perhatian harian. Koneksi pikiran-tubuh itu seperti otot—semakin sering Anda berlatih, semakin kuat jadinya.
-
Latihan fisik dan gerakan memiliki efek antidepresan yang kuat. Latihan fisik telah terbukti menjadi pengobatan yang ampuh untuk depresi dalam beberapa uji klinis acak. Olahraga dapat mengurangi gejala inti depresi, termasuk suasana hati yang tertekan dan ketidakmampuan menikmati sesuatu. Olahraga juga meningkatkan kualitas tidur dan nafsu makan.
-
Terapi suhu panas mempunyai kekuatan penyembuhan yang menjanjikan bagi kesehatan mental. Yoga mengacu pada gaya yang biasanya dilakukan di ruang studio berpemanas dengan suhu berkisar antara 95 hingga 105 derajat Fahrenheit. Sebuah studi tahun 2015 dari American Council of Latihan menemukan bahwa Bikram yoga dapat meningkatkan suhu inti hingga 103 derajat.
Potensi kekuatan penyembuhan terapi panas untuk kesehatan mental adalah sebuah konsep yang memerlukan penelitian berkelanjutan. Terapi panas memiliki semakin banyak data yang menunjukkan bahwa terapi ini harus dipertimbangkan sebagai bagian dari pendekatan pelengkap pengobatan depresi.
Sering mandi air panas di sauna dikaitkan dengan penurunan risiko depresi dan, yang menarik, penurunan risiko demensia dan penyakit Alzheimer. Terapi panas pasif, seperti terapi Waon, sauna inframerah, dan hipertermia seluruh tubuh, telah terbukti mengurangi stres dan memperbaiki gejala depresi dan kecemasan.
Untuk pemula, pertimbangan keamanan harus diperhatikan sebelum memulai yoga panas. Hidrasi itu penting, dan juga mengetahui bahwa Anda dapat berbaring, mengambil posisi istirahat seperti pose anak-anak, atau meninggalkan ruangan jika Anda merasa mual, pusing, atau bingung di kelas. Yoga dan terapi panas pasif mungkin dikontraindikasikan jika ada masalah medis tertentu, seperti kondisi yang membatasi keringat, masalah hiperekstensi atau hipermobilitas, dan kehamilan.