Waspada DBD, Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Ganas di Suhu Panas !

artikel kesehatan Waspada DBD, Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Ganas di Suhu Panas !
Mita Audin Fauziah, S.K.M

#️⃣ Kesehatan

Bagikan:

Menghadapi pergantian musim, banyak orang cenderung mudah terserang penyakit. Salah satu penyakit yang sering dijumpai adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Banyaknya genangan air di musim hujan serta penampungan air menjadi tempat nyaman bagi nyamuk aedes aegypti berkembang biak.

Kasus demam berdarah ternyata tidak hanya muncul ketika musim penghujan saja. Faktanya, suhu panas yang dibawa oleh El Nino saat ini bisa membuat nyamuk semakin ganas. Saat musim panas, musim bertelur pada nyamuk mencapai puncaknya. Suhu yang hangat membuat siklus hidup nyamuk menjadi lebih cepat. Akibatnya, akan ada banyak telur yang menetas, sehingga diprediksi kasus demam berdarah meningkat pesat.

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Demam berdarah dapat menyebabkan gejala seperti demam mendadak tinggi selama 2 sampai 7 hari, muka memerah, sakit kepala, mual kadang muntah, sakit perut, sakit tulang, kalau orang dewasa sering terjadi ngilu pada tulang sendi, nyeri otot. Kemudian diare, bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, gusi berdarah, muntah darah, BAB berdarah, kemudian tangan dan kaki dingin dan lembab, lemah, tidur terus.

Sekitar 1 dari 20 orang yang sakit demam berdarah akan mengalami demam berdarah yang parah. Perhatikan tanda dan gejala demam berdarah yang parah. Tanda-tanda peringatan biasanya dimulai dalam 24-48 jam setelah demam menghilang.

Nyamuk pembawa virus demam berdarah (dengue) merupakan ancaman serius, untuk menjaga diri dan mencegah penyebaran penyakit ini, penting bagi kita untuk mengenal tempat-tempat di mana nyamuk demam berdarah sering bersarang dan berkembang biak. Dengan memahami hal ini, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah penyebaran nyamuk dan menjaga kesehatan kita dan keluarga. Berikut ini adalah beberapa tempat yang menjadi favorit nyamuk demam berdarah untuk bersarang dan berkembang biak:

  1. Genangan Air Stagnan

Nyamuk demam berdarah menyukai genangan air yang tidak mengalir. Tempat-tempat seperti bak mandi yang jarang digunakan, ember yang tidak ditutup rapat, atau kolam yang tidak terawat menjadi tempat favorit bagi nyamuk ini. Penting untuk menguras atau membersihkan genangan air yang tidak diperlukan di sekitar rumah kita untuk mencegah nyamuk demam berdarah berkembang biak.

  1. Vas Bunga

Vas bunga yang sering kita gunakan untuk menghias rumah juga menjadi tempat yang disukai nyamuk demam berdarah. Nyamuk dapat bertelur di air yang tergenang di dalam vas bunga. Untuk mencegahnya, pastikan kita mengganti air vas secara teratur atau menggosok bagian dalam vas dengan sikat untuk menghilangkan telur-telur nyamuk yang menempel.

  1. Tempat Penyimpanan Air

Tempat-tempat penyimpanan air seperti tangki air, bak penampungan, atau tong air juga dapat menjadi sarang bagi nyamuk demam berdarah. Pastikan tempat-tempat ini selalu tertutup rapat dan bersih dari kotoran atau lumut yang bisa menjadi tempat bertelur bagi nyamuk.

  1. Bak Mandi Burung

Jika kita memiliki burung peliharaan dan memberikan mereka bak mandi untuk mandi, ingatlah bahwa nyamuk demam berdarah dapat bertelur di air yang tergenang di dalam bak mandi tersebut. Disarankan untuk mengganti air bak mandi secara teratur atau membersihkannya setiap beberapa hari.

  1. Lumpur dan Bebatuan Basah

Tempat-tempat dengan lumpur atau bebatuan basah, seperti saluran air yang tersumbat atau sungai yang dangkal, juga menjadi tempat yang ideal bagi nyamuk demam berdarah untuk berkembang biak. Jika ada genangan air di sekitar area tersebut, penting untuk mengeringkannya atau membersihkan saluran air yang tersumbat.

  1. Tumpukan Sampah

Nyamuk demam berdarah juga dapat ditemukan di tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik. Pastikan kita menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik di sekitar rumah kita, seperti menggunakan tempat sampah yang tertutup rapat dan memastikan sampah tidak berserakan di sekitar halaman rumah.

Apa yang Perlu Kita Lakukan Saat Perubahan Iklim tiba untuk Mencegah Demam Berdarah?

Untuk mencegah penyebaran demam berdarah, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan diantaranya:

  1. Hindari terkena gigitan nyamuk dengan memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh dan menggunakan obat anti-nyamuk.

  2. Hindari terjadinya genangan air di sekitar rumah, seperti pada tempat penampungan air, vas bunga, dan lain-lain.

  3. Jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dan buang sampah pada tempatnya.

Selain itu, penting untuk mengenali gejala demam berdarah dan segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala demam berdarah. Pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius dari demam berdarah.

Dalam rangka menghadapi perubahan iklim dan penyebaran penyakit, diperlukan kerjasama dari seluruh masyarakat. Setiap orang dapat berperan dalam mencegah penyebaran demam berdarah dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Perubahan iklim dapat mempengaruhi penyebaran demam berdarah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengan melakukan gerakan #Ayo3MPlusVaksinDBD (menguras, menutup, memanfaatkan/mendaur ulang) dan konsultasi ke dokter untuk informasi seputar vaksinasi demam berdarah.

Dengan langkah-langkah 3M Plus seperti menguras genangan air yang menjadi sarang nyamuk, menutup rapat tempat-tempat penyimpanan air, serta memanfaatkan dan mendaur ulang barang-barang bekas, kita dapat mengurangi tempat perindukan nyamuk. Selain itu, berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui informasi tentang vaksinasi adalah langkah pencegahan dalam untuk diri kita dan orang-orang terdekat dari risiko demam berdarah, kita dapat secara efektif mencegah penyebaran demam berdarah dan menjaga kesehatan kita dan masyarakat secara keseluruhan.

Referensi:

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Leaflet DBD 3M. Tersedia di: https://promkes.kemkes.go.id/pub/files/files21726Leaflet%20DBD%203M.pdf (Diakses pada tanggal 04 Oktober 2023).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Upaya Pencegahan DBD dengan 3M Plus. Tersedia di: https://promkes.kemkes.go.id/upaya-pencegahan-dbd-dengan-3m-plus/ (Diakses pada tanggal 04 Oktober 2023).

#️⃣ Kesehatan

Bagikan: