Kenal, Cegah Dan Stop Stigma Pada HIV/AIDS

artikel kesehatan Kenal, Cegah Dan Stop Stigma Pada HIV/AIDS
Mita Audin Fauziah, S.K.M

#️⃣ Kesehatan

Bagikan:

Kita sudah sering mendengar tentang HIV/AIDS. Penyakit yang menular lewat: hubungan seksual, kontak dengan cairan tubuh, kontak darah, dan ASI (Air Susu Ibu).

Hal ini menjadi ketakutan sendiri dalam masyarakat sehingga orang dengan HIV sering kali dijauhi dan direndahkan. Terdapat stigma tertentu di mana seseorang yang terdiagnosis HIV, sama saja dengan divonis mati. Tetapi, apakah benar demikian?

Human Immunodeficiency Virus atau biasa disingkat dengan HIV adalah salah satu jenis virus yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yaitu sel T atau CD4. Di mana, sel tersebut memiliki peran penting untuk menjaga imun tubuh dan memerangi infeksi yang masuk ke dalam tubuh.

Virus ini bekerja perlahan dan sulit untuk mendeteksi gejala awalnya. Dan hanya dapat diketahui dengan tes laboratorium pada tahap awalnya. Semula, gejala yang hanya berupa demam keringat malam, sariawan, dan dapat dibilang seperti gejala flu merupakan fase pertama dari infeksi HIV. Pada fase ke-2, virus berkembang biak secara perlahan tanpa memberikan gejala sama sekali. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yaitu fase ke-3 di mana kekebalan tubuh sangatlah lemah sehingga kuman yang ada di sekitar kita dapat dengan mudah masuk ke tubuh tanpa perlawanan yang berarti. AIDS rata-rata terjadi setelah 10 tahun terinfeksi HIV. AIDS rata-rata terjadi setelah 10 tahun terinfeksi HIV.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya?

Obat antiretroviral (ARV) sebagai pengobatan HIV tidak menyembuhkan penderita. Namun, mencegah pertumbuhan virus dalam tubuh. Dengan terkontrolnya jumlah virus maka sistem kekebalan tubuh akan terlindungi dan menghindari perkembangan HIV menjadi AIDS. Sejak adanya obat ini, harapan hidup penderita HIV dapat menjadi sama dengan orang normal, jika mereka terdiagnosis tepat waktu serta mengikuti pengobatan dan kontrol yang teratur.

Memang kesetiaan berobat adalah kunci untuk menghindari perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS. Tetapi, stigma sosial yang ada menghalangi keberanian penderita untuk datang berobat rutin.

Mungkin… hal ini dapat diubah dari masing-masing diri kita sendiri. Memberikan dukungan dapat merubah begitu banyak kehidupan para penderita HIV untuk berani berobat dan menjalani hidup yang lebih baik.

Setelah membaca ini, apakah menurut Sahabat ada harapan untuk melawan HIV?

Sahabat bisa melakukan skrining serta konsultasi dengan dokter profesional HIV di Rumah Sakit Medina. Selain itu, ayo kita sama sama memberi dukungan kepada saudara-saudara kita yang sedang berjuang melawannya. Salah satu caranya bisa dengan membagikan artikel ini.


𝗥𝗦 Medina

"Sehatmu, Semangat Kerjaku"⁣⁣

🏥 Jl. Raya Wanaraja No. 500, Garut ☎️ (0264) 2448808

#medina #rumahsakit #rumahsakitmedina #rsmedina #PKRSMedina #medinahospital #HIVAIDS #AIDS

#️⃣ Kesehatan

Bagikan: