Kedelai, Si Emas dalam Tanah

artikel kesehatan Kedelai, Si Emas dalam Tanah
Mita Audin Fauziah, S.K.M

#️⃣ Kesehatan

Bagikan:

Tahukah sahabat bahwa setiap tanggal 16 Oktober diperingati sebagai hari Pangan sedunia lho...

Salah satu bahan pangan yang akan kita bahas kali ini yaitu kedelai. Kedelai merupakan tanaman pangan jenis kacang-kacangan yang biasa diolah masyarakat menjadi berbagai bentuk pangan olahan. Menurut penelitian di Indonesia, konsumsi kacang-kacangan menempati urutan ke-3 setelah padipadian dan ikan. Sebagai bahan makanan kedelai banyak mengandung protein, lemak dan vitamin, sehingga tidak mengherankan bila kedelai mendapat julukan gold from the soil (emas yang muncul dari tanah).

Hasil-hasil penelitian di berbagai bidang kesehatan telah membuktikan bahwa konsumsi produk-produk kedelai berperan penting dalam menurunkan resiko terkena berbagai penyakit degeneratif. Lantas, apa saja kandungan gizi didalam kacang kedelai dan apa manfaatnya bagi tubuh ? Mari kita simak penjelasan berikut.

• Sumber protein dan asam amino

Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati berkualitas tinggi mengandung semua jenis asam amino esensial. Asam amino esensial adalah jenis asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak bisa diproduksi sendiri. Oleh sebab itu, kandungan ini perlu diperoleh dari luar melalui sumber makanan.

• Serat

Kedelai memiliki kandungan serat yang baik di dalamnya. Kandungan serat dalam tubuh dapat merangsang gerak peristaltik. Hal ini membuat kita terhindar dari berbagai gangguan pencernaan, seperti konstipasi atau perut kembung.

• Asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) dan non kolesterol

Asam lemak tak jenuh ganda atau Polyunsaturated Fatty Acids (PUFAs) merupakan kelompok asam lemak esensial yang sangat penting bagi kesehatan yaitu untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, pemeliharaan membran sel, pengaturan metabolisme kolesterol, menurunkan tekanan darah dan memelihara kesehatan jantung.

• Isoflavon

Isoflavon merupakan faktor kunci dalam kedelai sehingga memiliki potensi memerangi penyakit tertentu. Isoflavon kedelai dapat menurunkan resiko penyakit jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol darah.

• Lesitin

Lesitin yang terkandung dalam kacang kedelai dapat meningkatkan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak dapat memerkuat organ-organ jaringan dalam tubuh manusia, menurunkan kolesterol, meningkatkan metabolisme lemak dan mencegah penyakit arteriosklerosis.

• Mineral

Mineral yang terkandung dalam kedelai yang mendukung pertumbuhan tulang.

• Vitamin

Selain itu, kacang kedelai juga mengandung antioksidan isoflavon, vitamin C, vitamin B1, magnesium, folat, selenium, zinc, serta lemak baik omega-3 dan omega-6.

Waahhh kita perlu bersyukur banget tinggal di Indonesia yang sangat mudah ditemukan kedelai. Faktanya, banyak olahan makanan dan minuman yang bisa didapatkan dengan menggunakan Kacang kedelai sebagai bahan utama, seperti tahu, tempe, tepung Kacang kedelai, susu Kacang kedelai.

Banyaknya olahan berbahan dasar kedelai tersebut agar membuat kita tidak merasa bosan. Jadi.. jangan lagi ada alasan untuk tidak konsumsi kedelai ya sahabat,,,

#️⃣ Kesehatan

Bagikan: