Cegah Stunting Itu Penting

artikel kesehatan Cegah Stunting Itu Penting
Mita Audin Fauziah, S.K.M

#️⃣ Kesehatan

Bagikan:

Stunting bukan hanya masalah Indonesia melainkan hal ini terjadi secara global. Ada 165 juta anak di dunia mengalami stunting dan diantaranya ada 21,6% berada di Indonesia.

Lalu apa itu stunting ?

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang pada anak dimana tinggi badan lebih rendah daripada usianya. Masalah stunting ini bukan hanya sekedar tubuh yang pendek saja lho…
Tetapi ada sesuatu yang menyertainya yaitu adanya gangguan fungsi otak atau fungsi kognitif yang sulit sekali untuk dipulihkan dan sifatnya menetap. Selain itu anak menjadi mudah sakit, memori dan prestasi belajarnya pun akan menjadi rendah dan juga masa pubertas menuju dewasa menjadi terlambat.

Sebenarnya, Kenapa sih anak bisa mengalami stunting? Apa penyebab dari stanting itu ?

Anak mengalami stunting karena kurangnya asupan nutrisi atau asupan makanan dan terjadinya suatu infeksi berulang yang berlangsung secara lama khususnya pada 1000 hari pertama kehidupannya atau sejak dari kandungan sampai dia usia 2 tahun.

Tapi tenang, stunting dapat dicegah lho!

  1. Pola Makan

Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Istilah “Isi Piringku” dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, memperbanyak sumber protein sangat dianjurkan, di samping tetap membiasakan mengonsumsi buah dan sayur.

Dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat.

  1. Pola Asuh

Stunting juga dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makan bagi bayi dan Balita.

Dimulai dari edukasi tentang kesehatab reproduksi dan gizi bagi remaja sebagai cikal bakal keluarga, hingga para calon ibu memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin, serta memeriksakan kandungan empat kali selama kehamilan.

Bersalin di fasilitas kesehatan, lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan berupayalah agar bayi mendapat colostrum air susu ibu (ASI). Berikan hanya ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan. Setelah itu, ASI boleh dilanjutkan sampai usia 2 tahun, namun berikan juga makanan pendamping ASI. Jangan lupa pantau tumbuh kembangnya dengan membawa buah hati ke Posyandu setiap bulan.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah berikanlah hak anak mendapatkan kekebalan dari penyakit berbahaya melalui imunisasi yang telah dijamin ketersediaan dan keamanannya oleh pemerintah.

  1. Sanitasi dan Akses Air Bersih

Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih, mendekatkan anak pada risiko ancaman penyakit infeksi. Untuk itu, perlu membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan.

Nah itulah penjelasan mengenai stunting dan pencegahannya karena mencegah stunting itu penting ya Sahabat!


𝗥𝗦 Medina

"Sehatmu, Semangat Kerjaku"⁣⁣

🏥 Jl. Raya Wanaraja No. 500, Garut ☎️ (0264) 2448808

#medina #rumahsakit #rumahsakitmedina #rsmedina #PKRSMedina #medinahospital #Germas #Stunting #Cegahstunting

#️⃣ Kesehatan

Bagikan: